Selasa, 25 Mei 2010

hidup yang panjang

Masa yang panjang dan penuh rintangan
Tidak selamanya tertulis dan hanya sebatas kata
Mungkin tidak berarti tapi tidak bagi yang memahami
Dan bukan hanya sebatas kata dalam puisi
Ini dunia, ini surga atau ini neraka
Apapun yang tercantum inilah diriku

Yang lama bukan hanya cerita cinta
'kan berbagi kisah-kasih dalam kehidupan
Walau mata melihat jauh, sangat jauh
Kini tidak sama lagi, hidup adalah tantangan
Dan bukan saatnya menghitung hari dengan jari

Hari yang kian larut
Matahari yang terlihat mulai memerah
Kini anggapan mungkin harapan, tapi belum nyata
Semua untuk kehidupan dan sebuah masa depan

Sedikit coretan dari kertas suci ini
Diriku tidak pernah tahu pasti apa itu
Walaupun s'galanya terbuka untuk cinta

Tapi, .....
Menulis yang lama
Tidak membuatku letih dan merintih
S'panjang jalan yang ku lalui telah jauh
Kini saat ku jauh dari sgala praduga
Ku senang karena inilah adanya

Tidak akan kurasakan lamanya, tidakkan terasa
Walau hitungan hari smakin rentan
Tapi jika malam tiba, ku 'kan ikut tertidur
Sambil meniup lilin dan ku akhiri hari-hariku

Inilah takdirku, inilah waktuku
Telah panjang jalanku, inilah alamku
Begitu kejam dan licik, inilah duniaku
Dulu memang susah ku menyadarinya
Sedikit harapan, sudah cukup untukku
Semua kini telah terjadi
Dan bukan saatnya untuk berlari atau sembunyi
Selama ku masih bisa berdiri dan tersenyum
Tidak akan ada akhir di sini

hati ini kenapa?

Kenapa di akhir hari-hariku
Cahaya yang indah itu perlahan mulai memudar
Menjadi sayap-sayap yang membawaku
Pada setiap heningan jiwaku
Yang kini kian lemah dan rapuh

Seakan segalanya yang ku miliki, hilang
Lalu dimana keyakinanku pada genggamanku
Tertimbun oleh asa yang tidak terperi
Hanya mendengar cerita dan mencoba bercerita
Yang membawaku smakin jauh dalam mimpi

Ku menyembunyikan hati ini
Kepada hari-hari yang telah berlalu
Dan teruz berharap pada hari-hari yang indah
Keajaiban membuatku terhenti dan terdiam
Walau dinding yang terlihat pun runtuh
Ku hanya bisa begini, tidak lebih.....

Ku ingin berlari atau berteriak
Namun ku hanya menemukan reruntuhan jiwaku
Harapan terakhirku pun lambat laun hilang
Pagi ini akan menjadi berat buatku
Karena ku harap dapat terbang di waktuku

Kelak.....

gemuruh

Ku terdiam, di bawah ombak yang menderu
Sebuah irama kebisuan membisik gemuruh
Seperti sebuah lagu yang tidak bernada

Cobalah hidup hanya untukku
Dan merasakan lebih dari sekedar diriku
Karena masa laluku terbawa bersama ombak
Dan di sini hanya ada diriku dan dirimu
Semua yang ku percaya ku temukan bersamamu

Kamulah sayap-sayap harapan dari hatiku
Tidak ada yang lain, hanya ada dirimu

Bawalah diri ini jauh ke atas sana
Bimbing diri ini ke langit yang tidak bertepi
Dimana tidak akan ada penyesalan

Jika hujan badai serta gemercik derita menderumu
Ku ingin berteriak "Aku Ada Di sini !"
Berharap dapat sedikit menenangkanmu

Impian ini terbawa bersama gulungan ombak
Entah arah kemana 'kan dibawa
Sekedar untuk merasakan arti kehadiranmu
Dan cerita pun berakhir

Pada akhir sebuah senja
Diriku akan menjadi abu dan menghilang
Dengan bermandikan tetesan keheningan
Benang-benang kesedihan telah terlepas
Berharap ku temukan akhir yang bahagia

Selasa, 11 Mei 2010

percayalah padaku

Ku datang, sendiri
Sendiri dan benar-benar sendiri
Selama cerita tentangku belum tercipta
Sebelum segalanya terdiam

Apakah pengertian butuh penderitaan ?
Dan air mata bukti dari sebuah gejolak
Segala keterpaksaan akan terdengar

Ku ragu dengan apa dirimu dapat bertahan
Tanpa keyakinan yang ada di dada
Ku ragu apakah kita dapat bertemu
Jika ujung dunia menjadi tempatnya

Sesat dirimu berkata "kamu tidak sendiri"
Ku ingin mencoba untuk lebih lebih tegar
Lebih kuat dari yang dirimu lihat

Sejauh mana pun dirimu berada
Ketika tersenyum terlihat indah
Seakan langit terlihat begitu cerah

Ku ragu apakah dirimu mau percaya
Bahwa ku begitu menyukaimu
Tidak perduli dimana dirimu berada
Bagiku, tempatmu selalu di sini di sisiku

Tahukah dirimu.....
Setiap belaian angin yang melintas
Membuat perasaanku semakin gundah
Sesungguhnya ku tidak dapat melupakanmu

Hanya saja.....

pikiran semalam

Ku Lepaskan cerita
Lalu ku duduk dan terbenam
Ku coba hentikan letihku
Sambil berteriak, ku redamkan gelisahku

Titian dari sebuah cerita
Akan sbuah kisah yang tidak berakhir
Mencoba mengamati dari jauh
Dengan kedua tangan kecilku
Ku berharap dapat melepas egoku

Cahaya remang memiliki kisahku di sana
Indahnya mimpi memiliki cara untuk hidup
Lilin kecil yang masih tersisa
Masih dapat sedikit menerangi kepenatanku
Walau tanpa asa dan rasa

Lihatlah, lihat.....
Di ujung jalan ini ku memulai segalanya
Tunggulah aku atau temui aku setelahnya
Dan akhir akan menemukan ceritanya

Sedikit gelisah, sedikit resah
Hanya sedikit, terlalu banyak kata "tapi"
Terlalu jauh untuk melihat ketepi
Bukankah ku telah bercerita
Sekalipun menceritakan sbuah kegetiran
Apa smua orang pernah mendengar sebelumnya
Dengan mahkota keberanian
Dan ku terbawa dalam keheningan
Di mana ku hanya dapat bercerita
Memimpikannya dan melihatnya.....

saat berubah

Apakah tujuanku selama ini
Hanya bisa mengharapkan dirimu akan datang
Sekarang dan esok hari

Ku rasa sekarang saatnya berlari

Segala sesuatunya akan berubah
Bahkan di kota yang kian menua
Tapi kerinduanku tidak akan hilang

Dari mimpi, ku yakini dirimu datang
Langit yang sama telah terlihat, kembali
Di hari itu aku bersumpah
Bukan menghilangkan saat-saat bersama
Walau tangan tidak saling menggenggam
Tetapi saling memberi arti dan kebahagiaan

Kenapa penderitaan selalu di perdaya
Bahkan doaku pun terlalu jauh menggema
Untuk menjaga sebuah masa depan

saat ini

Jika pagi ini tidak terbangun
Aku 'kan tidur dan terayun
Hingga saatnya tiba dan terbangun

Ku harap kali ini tidak bermimpi
Karena mimpi ini membuatku terasa mati
Hingga ku tidak bisa berdiri hingga saatnya nanti

Mungkin 'kan ku tunggu malaikat pengatar wahyu
Atau mungkin hanya membuatku menunggu
Izinkan diri ini tidur hingga waktuku
Atau bangunkan jika ku merindukan-Mu

Takdirku tidak akan pernah ku ingkari
Tapi ku tidak akan pernah memulai
Segala sesuatu yang hanya membuatku berharap

sahabat hidupmu

Apakah yang kamu pikirkan
Saat sgala yang kamu impikan
Menjadi begitu jauh untuk di pahami
Dari genggaman kedua tanganmu

Apakah yang kamu lakukan
Saat sgala cinta datang
Dan dunia serasa menjadi indah
Bahkan melebihi nafas dan dahagamu

Untuk sgalanya, ....
Seberapa lama kamu bisa berfikir
Dan apa yang kamu lakukan kemudian

Apa yang bisa kamu lepaskan
Sesaat segalanya begitu berarti
Hanya membebani sbuah perjalanan hidup

Seberapa pantas....
Seberapa jauh dirimu merasakan kehidupan
Apakah 100 tahun atau 1 tahun
Seberapa lama, jauh....

Sesaat dirimu menyadari smuanya
Segalanya sudah pergi....
Sudah berakhir

seperti itulah

Tidak kah dirimu lihat hidup itu seperti kenyataan
Seperti apa yang belum pernah terbayangkan
seperti apa yang tidak akan dirimu bayangkan
Seperti sebuah cerita yang melintas di matamu

Kita tidak harus tertawa untuk mengatakan itu lucu
Tidak perlu menangis untuk mengatakan betapa sedihnya dirimu
Tidak perlu marah untuk mengungkapkan betapa kesalnya dirimu
Tidak ada yang perlu atau harus dilakukan
Itu smua tidak lebih hanya sbuah ungkapan biasa
Baik atau buruk pun tidak seperti yang terlihat

Jika sgala yang di depan mata bisa ditinggal pergi
Lalu apa yang akan tersisa kelak
Buang sgala yang menjadi keinginan
Dan lihat apa yang terjadi berikutnya
Saat itu, dunia tidak akan pernah cukup untuk kita sendiri

Bahkan sebuah birunya langit akan terlihat hitam pekat
Jika kita tertawa untuk melepaskan hasrat kita
Serta menuangkan bagaimana kita yang seharusnya

surat dari sahabat

Sambil diterpa angin
Bukannya kita dapat terus bermimpi
Dan berdoa untuk bintang disana
Saat malam semakin membuat resah

Kita mungkin pernah terluka
Tapi berapa banyak air mata harus berlinang
Agar kita dapat berkata jujur
Pada hati dan orang yang kita cintai
Untuk sebuah senyuman.....

Lihatlah langit dan diri kita
Truslah berdoa agar kita bisa lebih kuat
Untuk tersenyum dan membuat orang tersenyum

Bukan dengan meramal sebuah masa depan
Agar kita bisa terlihat begitu hebat
Tapi dari tempat kita berdirilah
Kita mencoba melangkah, bukan lari
Cobalah dengan perlahan
Hingga sejauh mungkin, sejauh-jauhnya
Di mana orang lain juga merasakan
Makna kehadiran kita, di sini.....

tertunduk duka

Cahaya remang membangunkanku
Kenangan mimpi yang singkat mulai hilang
Dan suara yang ku dengar kian menjauh

Ku ingin memperlihatkan pandanganku di sana
Kilasan masa lalu yang begitu indah, kini hilang
Bersama senyum ke putus asaanku

Ku terbangun dan dirimu tidak ada di sini
Sekedar mengingatkanku untuk terus tersenyum
Ku ingat tatapanmu yang dalam mulai sirna
Di detik-detik terakhirku....

Dalam diriku yang mulai punah
Satu demi satu, hilang entah ke mana ?
Dalam ingatanku yang memudar
Ku hanya bisa menulis puisi dan menyanyikannya
Dan dari kejauhan, mungkin jauh sekali
Ku hanya bisa berteriak memanggilmu
Masing-masing pergi begitu saja
Hingga suaraku lenyap

Apakah dirimu, mereka gemetar karenaku ?
Apapun itu ku hanya bisa tertunduk

Ku ingin sekali merengkuhmu
Ke dalam diriku, sebagai sahabat jiwaku
Karena lebih dari apapun
Ku hanya ingin menjadi yang terbaik, setidaknya

Ku resahkan semuanya, segalanya
Tapi inilah yang terjadi
Walaupun pilu, tidak kan ku lupakan semuanya

thanx 2 u

Seperti apakah diriku
Dengan kehadirannya ku slalu tersenyum
Namun rasa sakit ini muncul kemudian

Lalu kenapa....!!
Kenapa sbuah masa depan begitu mahal ?
Air mata pun tidak bisa membayar
Hanya untuk sbuah keraguan

Saat esok tiba....
Bahkan ribuah hari terlewati
Ku yakin, ku ingin slalu yakin
Ku pernah di sini, di sisimu
Walau itu tidak berarti apa-apa
Ku tidak ingin melupakanmu
Sambil berjuang menepis sgala ragu

Tahukah dirimu.....
Ku ingin bisa bersinar
Seperti sbuah mimpi yg jadi kenyataan
Walau bukan sesuatu yang berarti
Slama kita masih sahabat
Ku masih menunggu saat-saat itu

Merindukan dengan perasaan ini
Sekalipun tawa ini sbuah derita
Sekalipun dirimu ditempat yg jauh
Ku harap kita tetap saling bercerita
Walau tidak banyak yg bisa diharapkan
Jangan pernah pernah lupa
Dirimu bisa mempercayaiku, spenuhnya

Terima kasih atas sgala tawa-candamu
Terima kasih atas sgala Kebaikanmu
Terima kasih atas sgala tentangmu
Terima kasih.....

unknown

anyak yang ingin ku ceritakan
Kepada orang-orang terdekatku
Kepada orang-orang yang ku cintai

Akan tetapi
Segalanya yang ada tidaklah cukup
Tidakkan seperti yang mereka bayangkan

Ku tahu, ku masih dapat berdiri
Ku masih bisa tertawa dan menangis
Bahkan untuk berlari ratusan meter
Sesungguhnya diriku berada diambang batas
Yang membagi diriku, kenanganku, dan semangatku

yang hilang biarlah hilang

Bila ku tiup lilin
Reduplah kembali, teranglah
Angin tidak tertiupkan
Terangilah dan ambil panasnya

Bila ku ambil tali
Ikatlah tanganmu, bukalah
Tidak bisa, lepaslah
Pesanlah dan bermimpilah

Bilah Ku petikkan bunga
Buanglah, simpanlah
Dan rendam dalam air suci
Senyumlah dan bahagialah

silent whisper

Dari asa yang tidak terperi
Terciptalah sebuah nafas baru
Walau dengan tangan tergenggam
atau hawa yang tidak terbendung

Mengatasnamakan sebuah masa lalu
Ku berlari untuk melawan, semuanya

Atas nama kehidupan
Dengan bermandikan cahaya bintang
Berharap segala keabadian terjadi
Walau kini kuberdiri di tengah asaku

Dengan nafas baru
Ku coba melepaskan segala kegetiran

selamat tinggal

Segalanya begitu jauh
Lihatlah air ini begitu pekat

Begitu buruk kah perasaanku, selama ini ?

Tidak ada lagi wajahku di cermin
Tidak ada lagi lukisanku di dinding
Tidak ada lagi ceritaku yang dirimu dengar
Tidak ada lagi yang kan mengganggumu
Tidak akan ada lagi, tidak akan

Begitu rendahkah diriku, bagimu
Seakan segala tentangku telah mengusikmu
Dan sejauh apa dirimu masih memandangku
Seperti seorang di tengah lautan
Yang memandang ombak tanpa henti, tanpa arti
Selain berharap ada yang datang

Maafkan diriku, maafkan.....
Ku tidak pernah berharap begini adanya
Tapi, tidak ada lagi yang bisa ku lakukan
Kata-kataku tidak berarti lagi untukmu
Bahkan teriakkanku tidak menggema lagi

Jangan pernah menanyakan apa mauku
Karena yang ku inginkan telah hanyut
Bersama air yang pekat itu

Jangan pernah menanyakan apa yang salah
Karena yang salah belum lagi tercipta
Bersama mimpi-mimpi yang hilang
Bersama cerita-cerita yang terbang
Dan derita ikut pergi mengikutinya

Maafkan diriku, maafkan.....

Bukan menghilangkan arti persahabatan
Tapi apalah arti sbuah kata "sahabat"
Jika itu hanya sebatas kata dan kata

Maaf.....

Tidak ada yang ku sesalkan
Yang indah tetaplah indah, inilah hidup
Dan tidak ada hidup yang percuma
Tapi siapa aku ? siapa !
Semoga kelak ku temukan arti diriku

Sendiri.....

seperti menunggu

Di saat sgalanya terlihat begitu indah
Ku ingin rasanya menghentikan waktu ini
Dan merasakan selama aku mampu

Tapi di mana ku bisa bermimpi seperti itu
Melihat birunya langit sesejuk embun pagi
Dan berjalan di tepi cakrawala
Yang tidak akan berakhir

Jangankan seminggu
Semalam saja terasa begitu lama
Agar bisa menemukan yang ku cari slama ini

Memulai sebuah hari
Seperti memulai sebuah penderitaan
Merenung dan meneteskan air mata
Dengan hembusan angin yang sayu
Ku masih bisa merasakan nafasmu

Apa yang ingin dirimu bisikkan ?

Berlari melewati sungai lalu kembali
atau menangis sehari semalam semampunya
Hingga tidak ada kata yang mampu terucap

Ku mungkin sudah kehilangan jiwaku
Semua impianku, harapanku dan keyakinanku
Tapi ku tidak kehilangan takdirku
Lihatlah ku masih bisa berdiri dan berjalan
Walau bukan perjalanan yang tanpa akhir
Hanya saja ku harus menunggu lebih lama

Lebih lama.....
Untuk melihat seberapa kuat ku bertahan

langit biru

Ku harap kelak langit yang jauh di sana
Bisa menjadi semangat baruku kelak

Meski ku rasakan kegembiraan
Namun kesedihan datang
Seketika ku lihat seberapa jauh harapanku
Walaupun ku harus tetap berusaha

Ingin rasanya berteriak dan menangis semalaman

Dengan sedikit keyakinan
Ku coba menjalani segalanya
Walaupun terasa perih, beginilah jalannya
Mengumpulkan embun demi mendapatkan air

Berjalan dengan segala keceriaan
Dan kembali lagi dalam kesedihan
Tapi inilah kenyataannya
Ku mulai terbiasa dengan semuanya
Sgalanya demi menemukan impian jiwa

Setiap malam yang ku lewati
Adalah ujian terberatku
Tapi ku percaya yang sedang ku impikan
Walau segala sudah menjadi serpihan
Dari serpihan itulah ku mencoba
Walaupun air mata deras mengalir
Ku tidak menyesal, tidak akan
Karena ku rasa keinginanku begitu nyata

Sekalipun berakhir dengan menyakitkan
Kesedihanku tidak akan ku sesali
Karena akan banyak yang ku lalui
Setiap harinya, berjalan, berlari dan terjatuh
Untuk melihat senyumanmu, lagi dan lagi
Karena mungkin di sinilah sisa-sisa kegembiraan
Yang masih tercipta untukku dan jiwaku

kehampaan

Berdiri sendiri dalam kesenyapan dan kesepian
Ku berjalan dalam keputusasaan

Syair-syair kehidupan berdiri dalam kegelapan
Di saat sgala kemampuan kemampuan tidak lagi tercipta
Keheningan menjadi jalan tempuhku

Hempasan demi hempasan yang datang menderu
Bersama derita yang membawaku hingga hari ini
Ku terbangun dalam ketidakpastian
Tapi ku yakin dengan sgala kemampuanku
Yang harus ku lakukan hanyalah satu
Mencoba bertahan dan bertahan
Walau apapun resikonya, walau nyawa taruhannya

Bagaimanapun juga diriku tetaplah air
walau bisa melunakkan sgalanya, ku tetaplah air
Dengan sgala kekuranganku akan sisi lebihku

Walau derita pasti akan menjemput
Ku hanya menyelamatkan yang tersisa dari puing diriku
Mengumpulkan sampah-sampah kecil yang terberai
Dan membuat diriku utuh seperti sedia kala
Walau nafasku menjadi taruhan terakhirku
Ku harus melakukan yang telah menjadi janjiku

Hanya ini yang bisa ku lakukan
Hanya ini dan inilah kebenaran untukku

dengarlah

Pergi berjalan menghadap Ilahi
Dengan keangkuhan dan kesombongan
Semakin jauh ku berjalan, smakin jauh ku tersesat
Seperti sbuah derita yang terlalu indah
Sesaat segalanya begitu jauh terperosok

Bagaimana orang melihatku, itulah bagiku
Lalu dimanakah imanku, ku kehilangannya...

Jalanku, seperti untaian yang tidak terkendali
Begitu mudah, mungkin terlalu mudah
Hingga ku lupakan segalanya, smuanya

Berjalan dalam asa, terlihat dalam suka
Dan terbisik dalam duka yang panjang

Ya, Allah,
Terlalu jauhkah ku tersesat
Seperti pergi dan tidak akan kembali

Ya, Allah,

hari itu

Ku tidak pernah tahu
Apa yang t'lah masa depan berikan
Dan ku tidak pernah tahu
Apa yang t'lah menjadikanku
Dari rasa sebuah cipta
Atau dari asa yang tidak terperi

Untuk cinta yang tersembunyi
Hanya masalah waktu yang terbatas
Karena suatu masa akan mengatakannya
Segala yang tersembunyi dan terpendam
Walau kadang dalam sesaat yang lama

ku tidak ingin lari
Tapi ku tidak bisa mendapatkanmu
Dan melihatmu jauh dari sisiku

Jangan pernah bertanya
Bagaimana ku coba untuk mengerti
Bagaimana ku coba ntuk memahami
Jangan pernah.....
Karena tidak ada yang ku mengerti

Jika ku bukan untukmu,
Kenapa ku begitu mencintaimu?
Sehingga tidak mampu ku hempaskan
Segala perasaan di hati
Jika dirimu bukan untukku,
Kenapa ku begitu merasa dekat?

Berharap suatu saat ada disisiku
Berbagi sebuah rasa dan bercerita

Tapi, ku tidak tahu
Sebagai apa dirimu dihadapanku, sekarang
Ku cuma bisa sedikit berharap
Agar dirimu satu-satunya kebahagianku

Entah.....
Ku resahkan dirimu karena kehadirannya
Ku keluhkan cinta karenanya
Hanya karena ku terlalu lama di sini
Mengenang dan menunggu

Karena ku begitu mencintaimu
Jiwa dan ragaku begitu kuat
Untuk terus bernafas dan bertahan
Agar dapat menjagamu dan ada untukmu
Dan terus berdiri di belakangmu

Seandainya ada masa
Dirimu untuk mencintaiku
Dan menemukanku sebagai satu-satunya alasanmu
Walau saat itu hanya terdengar sesaat
Tidak 'kan pernah ku sia-siakan
Hanya karena ku di sini, merindukanmu
Mencintaimu.....

Tapi, .....
Tapi adakah masa itu ?

HASRAT UNTUK BERUBAH

Terukir di sebuah makam di Westminster Abbey, Inggris, 1100 M

Ketika aku masih muda dan bebas berhayal,
aku bermimpi ingin mengubah dunia.
Seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku,
kudapati bahwa
dunia tidak kunjung berubah.

Maka cita-cita itupun agak kupersempit,
lalu kuputuskan untuk hanya merubah negeriku.
Namun tampaknya,
hasrat itu pun tiada hasilnya.

Ketika usiaku semakin senja,
dengan semangatku yang masih tersisa,
kuputuskan untuk mengubah keluargaku,
orang-orang yang paling dekat denganku.
Tetapi celakanya,
mereka pun tidak mau diubah!

Dan kini,
sementara aku berbaring saat ajal menjelang,
tiba-tiba kusadari :

“Andaikan yang pertama-tama kuubah adalah diriku,
maka dengan menjadikan diriku sebagai panutan,
mungkin aku bisa mengubah keluargaku.

Lalu berkat inspirasi dan dorongan mereka,
bisa jadi aku pun mampu memperbaiki negeriku.

Kemudian siapa tahu,
aku bahkan bisa mengubah dunia”

Rabu, 05 Mei 2010

arti cinta

Jika kita mencintai seseorang, kita akan
senantiasa mendo'akannya walaupun
dia tidak berada disisi kita.

Tuhan memberikan kita dua kaki untuk berjalan,
dua tangan untuk memegang,
dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk
melihat.
Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan
sekeping hati pada kita ?
Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi
hati pada seseorang untuk kita
mencarinya.
Itulah Cinta ...

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal
jika kamu masih mau mencoba!!
Jangan sesekali menyerah jika kamu masih
merasa sanggup!!
Jangan sesekali mengatakan kamu tidak
mencintainya lagi, jika kamu masih
tidak dapat melupakannya!!

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang
tersayang sehingga dia
meninggal dunia lantaran akhirnya kamu terpaksa
catatkan kata-kata cinta itu
pada pusaranya.
Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang
tersimpan dibenakmu itu sekarang
selagi ada hayatnya.

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan
bercinta dengan orang yang salah
sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita
harus mengerti bagaimana
berterimakasih atas karunia tersebut.

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang
tidak mencintaimu, tetapi lebih
menyakitkan adalah mencintai seseorang dan
kamu tidak pernah memiliki
keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.

Seandainya kamu ingin mencintai atau memiliki
hati seorang gadis,
ibaratkanlah seperti menyunting sekuntum mawar
merah. Kadangkala kamu
mencium harum mawar tersebut, tetapi
kadangkala kamu terasa bisa duri mawar
itu menusuk jari.

Cintailah seseorang itu atas dasar siapa dia
sekarang dan bukan siapa dia
sebelumnya.
Kisah silam tidak perlu diungkit lagi, kiranya kamu
benar-benar mencintainya
setulus hati.

Cinta sebenarnya adalah membiarkan orang yang
kamu cintai menjadi dirinya
sendiri dan tidak merubahnya menjadi gambaran
yang kamu inginkan. Jika
tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri
yang kamu temukan didalam
dirinya.

Kamu tidak akan pernah tahu bila kamu akan
jatuh cinta. Namun apabila sampai
saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu dan
jangan biarkan dia pergi
dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya.

Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan
dari mulut kemulut tetapi
cinta adalah
anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia
dapat menilai kesuciannya.

Bercinta memang mudah, untuk dicintai juga
memang mudah. Tapi untuk dicintai
oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar
diperoleh.

Cinta adalah keabadian...dan kenangan adalah
hal terindah yang pernah
dimiliki.

Siapapun pandai menghayati cinta, tapi tak
seorangpun pandai menilai cinta
karena cinta bukanlah suatu objek yang bisa
dilihat oleh kasat mata,
sebaliknya cinta hanya dapat dirasakan melalui
hati dan perasaan.

Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan
batu, membangkitkan yang mati dan
meniupkan kehidupan padanya serta membuat
budak menjadi pemimpin.
Inilah dahsyatnya cinta!!

aku sahabatmu

Apa yang ada dalam pikiranmu ?
Bagaimana dirimu memandangku selama ini ?

Kenapa, .....
Kenapa dengan dirimu ?
Dengan kedua tangan besarmu itu
Dirimu ingin membawa semua luka
Sendirian, hanya sendirian

Bukankah kita berteman
Bukankah kita selalu teman
Aku bukanlah seseorang yang dibedakan
Jangan sembunyikan tentangmu kepadaku
Jangan pernah.....

Mengertilah
Karena setiap ujung alur pasti ada akhirnya
Dan setiap laut pasti ada tepinya
Hanya saja saat bersama dan berbagi
Kita dapat melihatnya lebih dekat
Dan menemukan jalan itu

100 tahun

Untuk 100 tahun
Ku letakkan diriku ditaman
Dengan nafas yang terputus-putus
Ku mencoba berlari, berlari dan berlari
Hanya demi sebuah cinta yang jauh di sana

Demi 100 tahun
Ku berharap dari keputusasaanku
Menanti sepi, menunggu sunyi
Dan tidak ada batasan waktu buatku
Walau ini nafas terakhirku

Karena 100 tahun
Telah begitu lama menunggu
Entah untuk apa dan untuk siapa
Tapi ini lebih dari 100 tahunku

Dengannya....
Melihat orang yang berarti
Menunggu orang yang berarti
Membuat segalanya lebih berarti
Lebih dari 100 tahun untukku